Bagaimana Cara untuk
Mereview Buku?
Kali ini, saya akan
menjelaskan atau memberi tahu bagaimana caranya untuk mereview sebuah buku
yang tentunya sudah kalian baca. Dalam kamus bahasa Indonesia, arti dari
kata review sendiri adalah tinjauan. Dalam kata lain, review adalah
sebuah karya tulis yang berisikan tinjauan dari suatu karya yang membahas
tentang identitas dari karya tersebut. Yang dimaksud dengan karya di sini
mencakupi barang, kendaraan, jasa, atau karya-karya lainnya. Sesuai dengan
judulnya, kali ini saya akan membahas tentang tata cara untuk mereview buku.
Manfaat-manfaat yang
akan kita dapatkan dari mereview buku, diantaranya :
1. Paham,
kita dapat memahami lebih dalam dari buku yang telah kita baca. “Buku adalah
gudangnya ilmu, jendela dunia, dan membaca adalah kuncinya.” Pengetahuan atau
wawasan kita pun menjadi lebih luas karena membaca buku.
2. Dengan
mereview buku, kemampuan kita dalam berpikir kritis pun bertambah atau
meningkat.
3. Mereview buku
juga dapat membantu kita untuk mengetahui seberapa besar kemampuan kita dalam
mengingat.
4. Karena
memerlukan kreativitas untuk merias dari hasil review buku tersebut, ini dapat
dijadikan contoh untuk para pendesain dalam membuat karyanya.
5. Simbiosis
mutualisme atau saling menguntungkan. Membantu penulis dalam mempromosikan
hasil karyanya hingga buku tersebut terkenal di kalangan pembaca, kita
mendapatkan keuntungan karena dibayar dengan cara yang profesional, dan
menambah wawasan pembaca untuk bahan perbandingan satu karya dengan yang
lainnya.
Salah satu tugas
seorang reviewer adalah membantu pembaca untuk menemukan keunikan
yang ada dari buku ke buku lainnya. Namun, saat mereview pun terkadang
kita kesulitan karena buku tersebut tidak kita sukai karena beberapa faktor.
Biasanya, saya meminta bantuan kepada teman-teman saya untuk menceritakan isi
dari buku tersebut, hingga membuat saya menjadi tertarik untuk membacanya.
Adapun syarat-syarat
yang harus diperhatikan saat mereview buku :
1. Adanya
identitas buku, seperti :
1. Judul
buku :2. Nama
penulis :3. Penerbit :4. Tahun
terbit :5. Jumlah
halaman :6. Jenis
buku :
2. Keaslian
ide, apakah buku yang kamu review adalah murni hasil dari penulis
atau hanya tiruan dari karya orang lain.
3. Berbentuk
apakah buku tersebut (kertas, digital, atau yang lainnya), bagaimana ilustrasi
covernya, jenis huruf yang digunakan, dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan
buku tersebut.
4. Isi
dan bahasa, seorang reviewer juga harus memperhatikan unsur-unsur
yang terkandung dalam buku yang kita review. Seperti perwatakan, tema,
alur cerita, sudut pandang, dan lain-lain.
5. Simpulan,
kita dapat menyimpulkan apakah buku tersebut perlu dan baik untuk dibaca atau
tidak.
Berikut langkah-langkah
untuk mereview buku :
1. Membaca
seluruh isi buku yang akan dijadikan bahan untuk kita review. Terkadang,
kita hanya membaca isi bukunya setengah-setengah. Padahal, isi buku itu sangat
penting karena akan dijadikan bahan review, loh.
2. Mencatat
atau menulis kembali gagasan pokok yang ada di setiap BAB menjadi sebuah
karangan singkat untuk disampaikan.
3. Buat
pembaca menjadi penasaran dengan buku tersebut. Dalam hal ini, kita tidak boleh
memberi tahu seluruh dari isi buku tersebut (menjelaskan secara detail tentang
konfliknya, bagaimana endingnya, dan lain-lain). Selain karena hal
tersebut membuat pembaca tidak lagi penasakan, setiap orang juga memiliki sudut
pandang masing-masing.
4. Sertakan
kelebihan dan kekurangan atau keunikan dari buku yang kamu review.
5. Terakhir,
tutup review dengan kesimpulan mengenai buku tersebut dan kaitkan
dengan gagasan pokok yang telah kamu catat sebelumnya.
6. Lakukan
revisi dan editing sebelum hasil reviewmu dipublikasikan.
Teknik yang biasanya
digunakan untuk mereview buku, diantaranya :
1. Fishbone
Diagram atau sering juga disebut dengan ishikawa diagram ini
memiliki struktur bentuk seperti tulang ikan. Untuk membuat fishbone
diagram, kalian hanya perlu menggambar tulang ikan dan menganalisis masalah apa
yang ada pada buku tersebut. Di bagian tulang badannya, kita menuliskan hasil
dari analisis buku (5W dan 1H) yang terdiri dari beberapa pertanyaan berikut
beserta contoh kalimatnya :
1. What /
apa?
- Apa
permasalahan yang ada di dalam buku tersebut?
2. Who /
siapa?
- Siapa
saja tokoh-tokoh yang ada dalam buku tersebut?
3. Where /
di mana?
- Di
mana kejadian itu terjadi?
4. When /
kapan?
- Kapan
peristiwa itu terjadi?
5. Why /
mengapa?
- Mengapa
peristiwa tersebut dapat terjadi?
6. How /
bagaimana?
- Bagaimana
kalian mengatasi masalah ini? Atau bagaimana peristiwa ini dapat terjadi?
2. AIH
juga salah satu teknik untuk mereview buku. AIH adalah singkatan dari
alasan, isi, dan hikmah. Cara mereview buku dengan teknik AIH, yaitu;
1. Alasan.
Alasan kamu membaca dan
memilih buku tersebut untuk direview adalah?
2. Isi.
Isi atau cerita dari
buku tersebut adalah?
Untuk menjelaskan isi
tidak perlu menulis ulang kembali seluruh cerita dari buku tersebut, ambil
saja point-point penting, dan jangan menjelaskan secara detail
permasalahan hingga akhir dari cerita tersebut karena pembaca sudah tidak penasaran
lagi.
3. Hikmah.
Pembelajaran atau pesan
moral yang dapat kita ambil dari cerita tersebut adalah?
3. Dan,
yang terakhir adalah Y-Chart.Tidak jauh berbeda dengan fishbone diagram,
kali ini bentuk yang akan dibuat adalah huruf Y. Perbedaan Y-Chart dengan AIH
adalah letak bagian hikmahnya, jika mereview dengan teknik AIH kita
menyampaikan hikmah atau pesan moral di bagian akhir kalau di Y-Chart
sebaliknya. Teknik mereview Y-Chart, yaitu melaporkan hal yang dapat
dirasa, dilihat, dan didengar dari buku yang telah dibaca. Hasil laporan
tersebut disusun di bagian batas garis huruf Y yang meliputi :
1. Insight
(hal berkesan ‘terlihat’ dalam bacaan).
2. Ideas
(hal berkesan ‘terdengar’ dari bacaan).
3. Learning
(hikmah yang ‘terasa’ dalam bacaan).
Dalam membuat
teknik fishbone diagram, AIH, dan Y-Chart juga kita harus menuliskan
identitas buku seperti judul buku, nama penulis atau pengarang, penerbitnya,
jumlah buku, dan identitas lain yang sudah saya jelaskan di atas.