Minggu, 30 Januari 2022

MEREVIEW BUKU

 

Bagaimana Cara untuk Mereview Buku?

 

Kali ini, saya akan menjelaskan atau memberi tahu bagaimana caranya untuk mereview sebuah buku yang tentunya sudah kalian baca. Dalam kamus bahasa Indonesia, arti dari kata review sendiri adalah tinjauan. Dalam kata lain, review adalah sebuah karya tulis yang berisikan tinjauan dari suatu karya yang membahas tentang identitas dari karya tersebut. Yang dimaksud dengan karya di sini mencakupi barang, kendaraan, jasa, atau karya-karya lainnya. Sesuai dengan judulnya, kali ini saya akan membahas tentang tata cara untuk mereview buku.

Manfaat-manfaat yang akan kita dapatkan dari mereview buku, diantaranya :

1.    Paham, kita dapat memahami lebih dalam dari buku yang telah kita baca. “Buku adalah gudangnya ilmu, jendela dunia, dan membaca adalah kuncinya.” Pengetahuan atau wawasan kita pun menjadi lebih luas karena membaca buku.

2.     Dengan mereview buku, kemampuan kita dalam berpikir kritis pun bertambah atau meningkat.

3.   Mereview buku juga dapat membantu kita untuk mengetahui seberapa besar kemampuan kita dalam mengingat.

4.    Karena memerlukan kreativitas untuk merias dari hasil review buku tersebut, ini dapat dijadikan contoh untuk para pendesain dalam membuat karyanya.

5.    Simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan. Membantu penulis dalam mempromosikan hasil karyanya hingga buku tersebut terkenal di kalangan pembaca, kita mendapatkan keuntungan karena dibayar dengan cara yang profesional, dan menambah wawasan pembaca untuk bahan perbandingan satu karya dengan yang lainnya.

Salah satu tugas seorang reviewer adalah membantu pembaca untuk menemukan keunikan yang ada dari buku ke buku lainnya. Namun, saat mereview pun terkadang kita kesulitan karena buku tersebut tidak kita sukai karena beberapa faktor. Biasanya, saya meminta bantuan kepada teman-teman saya untuk menceritakan isi dari buku tersebut, hingga membuat saya menjadi tertarik untuk membacanya.

Adapun syarat-syarat yang harus diperhatikan saat mereview buku :

1.       Adanya identitas buku, seperti :

1.       Judul buku          :
2.       Nama penulis    :
3.       Penerbit              :
4.       Tahun terbit       :
5.       Jumlah halaman               :
6.       Jenis buku           :

2.    Keaslian ide, apakah buku yang kamu review adalah murni hasil dari penulis atau hanya tiruan dari karya orang lain.

3.     Berbentuk apakah buku tersebut (kertas, digital, atau yang lainnya), bagaimana ilustrasi covernya, jenis huruf yang digunakan, dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan buku tersebut.

4.     Isi dan bahasa, seorang reviewer juga harus memperhatikan unsur-unsur yang terkandung dalam buku yang kita review. Seperti perwatakan, tema, alur cerita, sudut pandang, dan lain-lain.

5.       Simpulan, kita dapat menyimpulkan apakah buku tersebut perlu dan baik untuk dibaca atau tidak.

 

Berikut langkah-langkah untuk mereview buku :

1.       Membaca seluruh isi buku yang akan dijadikan bahan untuk kita review. Terkadang, kita hanya membaca isi bukunya setengah-setengah. Padahal, isi buku itu sangat penting karena akan dijadikan bahan review, loh.

2.       Mencatat atau menulis kembali gagasan pokok yang ada di setiap BAB menjadi sebuah karangan singkat untuk disampaikan.

3.       Buat pembaca menjadi penasaran dengan buku tersebut. Dalam hal ini, kita tidak boleh memberi tahu seluruh dari isi buku tersebut (menjelaskan secara detail tentang konfliknya, bagaimana endingnya, dan lain-lain). Selain karena hal tersebut membuat pembaca tidak lagi penasakan, setiap orang juga memiliki sudut pandang masing-masing.

4.       Sertakan kelebihan dan kekurangan atau keunikan dari buku yang kamu review.

5.       Terakhir, tutup review dengan kesimpulan mengenai buku tersebut dan kaitkan dengan gagasan pokok yang telah kamu catat sebelumnya.

6.       Lakukan revisi dan editing sebelum hasil reviewmu dipublikasikan.

Teknik yang biasanya digunakan untuk mereview buku, diantaranya :

1.       Fishbone Diagram atau sering juga disebut dengan ishikawa diagram ini memiliki struktur bentuk seperti tulang ikan. Untuk membuat fishbone diagram, kalian hanya perlu menggambar tulang ikan dan menganalisis masalah apa yang ada pada buku tersebut. Di bagian tulang badannya, kita menuliskan hasil dari analisis buku (5W dan 1H) yang terdiri dari beberapa pertanyaan berikut beserta contoh kalimatnya :

1.       What / apa?
-          Apa permasalahan yang ada di dalam buku tersebut?
 2.       Who / siapa?
-          Siapa saja tokoh-tokoh yang ada dalam buku tersebut?
 3.       Where / di mana?
-          Di mana kejadian itu terjadi?
 4.       When / kapan?
-          Kapan peristiwa itu terjadi?
 5.       Why / mengapa?
-          Mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi?
 6.       How / bagaimana?
-          Bagaimana kalian mengatasi masalah ini? Atau bagaimana peristiwa ini dapat terjadi?

 

2.       AIH juga salah satu teknik untuk mereview buku. AIH adalah singkatan dari alasan, isi, dan hikmah. Cara mereview buku dengan teknik AIH, yaitu;

1.  Alasan.
     Alasan kamu membaca dan memilih buku tersebut untuk direview adalah?
2.  Isi.
    Isi atau cerita dari buku tersebut adalah?
    Untuk menjelaskan isi tidak perlu menulis ulang kembali seluruh cerita dari buku tersebut,     ambil saja point-point penting, dan jangan menjelaskan secara detail permasalahan hingga     akhir dari cerita tersebut karena pembaca sudah tidak penasaran lagi.
3.       Hikmah.
Pembelajaran atau pesan moral yang dapat kita ambil dari cerita tersebut adalah?

 

3. Dan, yang terakhir adalah Y-Chart.Tidak jauh berbeda dengan fishbone diagram, kali ini bentuk yang akan dibuat adalah huruf Y. Perbedaan Y-Chart dengan AIH adalah letak bagian hikmahnya, jika mereview dengan teknik AIH kita menyampaikan hikmah atau pesan moral di bagian akhir kalau di Y-Chart sebaliknya. Teknik mereview Y-Chart, yaitu melaporkan hal yang dapat dirasa, dilihat, dan didengar dari buku yang telah dibaca. Hasil laporan tersebut disusun di bagian batas garis huruf Y yang meliputi :

1.       Insight (hal berkesan ‘terlihat’ dalam bacaan).
2.       Ideas (hal berkesan ‘terdengar’ dari bacaan).
3.       Learning (hikmah yang ‘terasa’ dalam bacaan).

Dalam membuat teknik fishbone diagram, AIH, dan Y-Chart juga kita harus menuliskan identitas buku seperti judul buku, nama penulis atau pengarang, penerbitnya, jumlah buku, dan identitas lain yang sudah saya jelaskan di atas.



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEREVIEW BUKU

  Bagaimana Cara untuk Mereview Buku?   Kali ini, saya akan menjelaskan atau memberi tahu bagaimana caranya untuk mereview sebuah buku y...